Saturday 17 November 2018

Kombucha Tea / Teh Jamur / Teh Dipo

Sejarah Kombucha

Kombucha

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, 
Info Bibit Kombucha ,Proses Pembuatan dan Alat2 yg dibutuhkan Contact  +6285237513203 Call / SMS / WA / Viber / Line 




Asal-usul jamur kombucha 
Jamur kambucha adalah paduan dari dua kata yakni “kambu” serta “cha”. Kambu sendiri yaitu nama seseorang tabib yang datang dari korea selatan sedang kata cha bermakna teh dalam bhs cina. Jadi ceritanya pada th. 414 SM ada seseorang kaisar jepang bernama inkyo alami penyakit yang susah pulih yang terkait dengan pencernaannya yang kurang lancar atau sembelit. Lalu ada seseorang tabib yang datang dari korea memberi ramuan jamur serta dengan cara ajaib ramuan itu dapat mengobati sang kaisar. Atas layanan dari tabib kambu itu lalu sang kaisar mendedikasikan namanya pada jamur yang sudah menyembuhkannya yakni “kombucha”. 
Persebaran jamur kombucha ini lalu meluas sampai ke daratan amerika serta eropa lewat rusia. Di Indonesia sendiri jamur kaombucha seringkali di kenal dengan arti jamur dipo atau jamur benteng. Untuk memperoleh jamur kombucha ini memanglah masihlah sedikit susah ya tetapi dapat dipesan pada beberapa toko herbal yang memanglah sediakan jamur kombucha ini. 

Kandungan nutrisi jamur kombucha 
Kenapa jamur kombucha ini begitu baik untuk kesehatan? Menurut beberapa pakar bila anda konsumsi jamur kombucha itu bermakna sama saja dengan anda memasukan bermacam nutrisi yang baik ke pada badan anda, salah satunya yaitu sebagai di bawah ini. 
1. Enzim 
Satu diantara kandungan nutrisi yang begitu baik untuk kesehatan yang ada didalam jamur kombucha yaitu enzim. Enzim adalah sisi senyawa dari protein yang berfungs untuk memperlancar pencernaan. Hal semacam ini karena enzim bekerja lewat cara mempercepat reaksi biokimia yang ada didalam badan hingga makanan cepat di jabarkan serta cepat keluar dari badan. 

2. Asam organic 
Type asam organic yang ada didalam jamur kombucha salah nya ialah asam amino. Asam amino ini begitu utama untuk kesehatan lantaran melakukan perbaikan jaringan yang rusak serta bisa dipakai sebagai antibody alami didalam badan untuk melawan bakteri, virus dan kuman yang coba masuk ke pada badan. 
lalu type asam yang lain yang ada didalam jamur kombucha yaitu asam malat. Manfaat paling utama dari asam malat ini yaitu sebagai bahan detoksifikasi alami untuk badan yang dapat juga bikin ketahanan badan jadi lebih kuat serta tahan banting dari penyakit. 
Manfaat paling utama dari asam nukleat ini yaitu sebagai bahan alami pergantian sel hingga pembentukan sel baru dapat berlangsung lebih cepat serta sel baru yang dibuat semakin lebih sehat serta kuat. 
Manfaat paling utama dari asam oksalat ini yaitu sebagai bahan pembentukan waktu badan membuat daya jadi dengan asam oksalat ini daya badan bakal terwujud lebih maksimal. 
Asam asetat berperan sebagai penghancur bakteri jahat atau sebagai antiseptic alami untuk badan hingga bila ada luka akan tidak cepat terinfeksi oleh bakteri jahat dan untuk membuat lancar pencernaan. 

3. Multivitamin 
Kandungan yang lain yang begitu berguna untuk badan yang ada didalam jamur kombuccha yaitu ada beragam type vitamin terlebih vitamin B kompleks serta vitamin C yang tinggi. karenanya ada multivitamin ini jadi badan bakal jadi lebih sehat. 

Dari banyak kandungan nutrisi yang ada didalam jamur kombucha tentunya anda telah menduga kalau faedahnya untuk kesehatan tentu sangat baik. serta hal itu memanglah benar ada, di bawah ini yaitu sebagian faedah jamur kombucha untuk kesehatan yang butuh anda ketahuii. Menyembuhkan masalah di perut 
Biasanya jamur kombucha ini sangat baik untuk kesehatan perut serta faedahnya yaitu dapat menyembuhkan semua persoalan kesehatan yang ada didalam perut. Jadi beragam permasalahan kesehatan perut seperti kanker usus, keluhan menstruasi, sulit kencing, sembelit atau susah buang air besar, varises, asam lambung, maag, perut kembung serta yang lain tentu dapat sembuh oleh jamur ajaib ini. jadi anda yang alami permasalahan perut apa pun masalahnya pemecahannya cukup satu yakni memakai jamur kombucha. 

Terkecuali dapat menyembuhkan beragam type penyakit didalam perut, faedah yang lain dari jamur kombucha ini yaitu untuk menyembuhkan beragam type penyakit yang terkait dengan sendi serta tulang. Jadi umpamanya saja penyakit rematik, asam urat, pengeroposan tulang atau osteoporosis, lordosis, encok, pegal linu serta ada banyak yang lain. masihlah kurang meyakini lantaran faedahnya begitu banyak? Eits namun tersebut kenyataannya. Beragam type penyakit lainnya 
Menurut ahli kesehatan bila faedah jamur kombucha diurutkan satu per satu mungkin saja bakal jadi beberapa ratus daftar type penyakit yang dapat diatasi oleh jamur kombucha ini. beragam type penyakit yang lain seperti pilek, sakit kepala, diabetes, migraine, asma, obesitas, AIDS, insomnia serta ada banyak yang lain baik itu type penyakit enteng ataupun berat. 

Jamur kombucha dapat juga dinobatkan jadi jamur kecantikan lantaran faedahnya yang besar untuk kulit. Ada kandungan anti-oksidan tinggi di dalamnya bakal menolong mencegah radikal bebas hingga menghindari anda dari kerutan dan bintik hitam di muka. Diluar itu faedah yang lain yaitu dapat menjaga elastisitas kulit hingga kulit jadi lebih awet muda, kenyal, cerah serta lebih tahan dari semua tanda-tanda penuaan awal. 


Dari semua faedahnya yang ada jadi tak heran bila jamur kombucha lalu dijuluki sebagai jamur 1001 faedah atau jamur penyembuh semua jenis penyakit, dan jamur penyambung umur jadi lebih panjang. jadi, anda telah tak sangsi lagi bukanlah memakai product dari jamur kombucha. 

Teh Kombucha dikenal sebagai minuman hipster di negeri paman Sam, Australia, Selandia Baru dan Eropa. Meski begitu, banyak yang menjadi penggemar berat minuman yang satu ini karena manfaatnya yang telah terbukti. Kombucha telah dikenal dan dikonsumsi di Asia Timur sejak 2000 tahun yang lalu dan kemudian memulai perjalanannya di seluruh dunia dengan menyebar ke Jerman melalui Rusia di sekitar belokan abad ke-20. Sejarah Kombucha tidak ada yang tahu persis, apa yang kita ketahui adalah kombucha sendiri telah ada sejak saat itu 220 tahun SM di kerajaan Qin Shin Huang, Cina dan kaisar Ingyo, Jepang 414 AD.
Kombucha pertama ditemukan di Tiongkok, tetapi tidak ada yang tahu siapa yang membuat kombucha pertama kali sampai saat itu kombucha menyebar ke Rusia, Korea dan Jepang,
Nama Kombucha sendiri berasal dari dua kata, yaitu ‘kombu’ dan ‘cha’. ‘Kombu’ berasal dari nama seorang dokter Korea yang hidup di abad ke-5. Sementara kata ‘cha’ diambil dari
Bahasa Cina berarti ‘teh’.
Sekarang Kombucha sendiri dikenal oleh lebih dari 80 nama di seluruh dunia, beberapa di antaranya:
– Arab: Khubdat Humza
– Bahasa Inggris: Kombucha, SCOBY
– Prancis: Champignon chinois
– Jerman: Chinapilz
– Jepang: Koncha kinoko
– Rusia: Cangknyj grib
– Spanyol: Hongo
– Indonesia: Teh jamur
Teh Kombucha sendiri terbuat dari jamur kombucha yang difermentasi yang lebih populer disebut SCOBY (budaya simbiosis bakteri dan ragi). Pada dasarnya kombucha adalah kumpulan bakteri dan ragi yang hidup dalam harmoni, dan jenis utama bakteri adalah bakteri asam asetat.
Kombucha diisi dengan probiotik, di mana berbagai mikroba kecil bekerja bersama-sama
sistem tubuh seperti pencernaan, kekebalan dan energi.
Khasiat minuman fermentasi ini telah diakui di dunia untuk detoksifikasi, meningkatkan energi dan pendukung untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ini karena teh kombucha tidak hanya mengandung probiotik, tetapi juga polifenol, vitamin B, vitamin C, enzim organik dan asam amino.
scoby
Karena kegunaannya, teh Kombucha memiliki berbagai julukan sebagai Obat untuk Semua Penyakit, Teh Panjang Umur, dan Teh Keabadian, bahkan juga disebut sebagai teh kecantikan (teh kecantikan).
Banyak cara mengonsumsi teh kombucha. Karena ini adalah minuman fermentasi, tidak ada satu pun cara mentah bagaimana menikmatinya, dapat diminum langsung, ditambahkan rasa, atau dibuat makanan atau minuman.
Untuk mendapatkan teh kombucha, kita bisa membuat sendiri kombucha dengan memfermentasi jamur kombucha di rumah. Namun terkadang cara ini dianggap merepotkan karena kurangnya pengetahuan proses fermentasi itu sendiri.
Tidak perlu bersedih karena sekarang ada produk yang menyediakan teh kombucha
pengemasan. 
Setelah mengetahui apa itu teh kombucha, itu mungkin masalah pertimbangan sebagai
melengkapi partisipasi tren dunia. Tidak hanya stylist dan up to date di luar, tetapi juga sehat dan menyegarkan dari dalam.

Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai macam penyakit ini semakin banyakdigunakan di rumah tangga di pelbagai negara di Asia.
Jamur kombucha merupakan membran jaringan-jamur yang bersifat gelatinoid dan liat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan teh lalu menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah digunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat.
Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat yang dalam minuman tersebut, seperti asam glukuronatasam laktatvitaminasam aminoantibiotik, serta zat-zat lain. Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.

INFO BIBIT KOMBUCHA ,PROSES PEMBUATAN DAN ALAT2 YG DIBUTUHKAN 
CONTACT  +6285237513203 CALL / SMS / WA / VIBER / LINE 

KHASIAT KOMBUCHA

Pada tahun 1914 Bacinskaja menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut dan usus, khususnya pada bagian pembuangan. Ia menyarankan orang meminum segelas kecil sebelum makan dan meningkatkan takarannya secara berangsur-angsur untuk mendapatkan khasiat yang nyata dari minuman ini.
Professor S. Bazarewski mengemukakan dalam suatu laporan di "Correspondence for the Association of Nature Researchers in Riga" (1915) bahwa penduduk berbangsa Latvia di Provinsi Rusia Baltic, yaitu di Livland dan Kurland, mempunyai obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene", yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Jamur Ajaib". Penduduk Latvia menggambarkan jamur ini sebagai "kekuatan penyembuh yang ajaib untuk berbagai macam penyakit", sesuai dengan uraian Bazarewski. Beberapa orang yang ditanyai Bazarewski menyatakan bahwa jamur ini bisa menyembuhkan sakit kepala, tetapi yang lain juga menyatakan kepadanya bahwa "jamur ini sangat berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit".
Dari beberapa penelitian, ditemukan bahwa kombucha sangat baik untuk:

CARA KERJA KOMBUCHA

Dalam banyak laporan tertulis di berbagai lembaga maupun pengalaman perorangan, tak sedikit kesaksian yang meyakinkan muncul. Hal ini dapat dijelaskan dengan memahami bahwa kombucha tidaklah khusus membidik organ tubuh tertentu, namun mempengaruhi tubuh secara menyeluruh, dengan menstabilkan metabolisme tubuh dan menawarkan racun dengan asam glukuronat. Hal ini menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenis tubuh terhadap pengaruh beracun dan tekanan lingkungan, sehingga metabolisme sel yang rusak diperkuat, dan berlanjut dengan pemulihan kesehatan tubuh.
Beberapa sifat menyehatkan dari teh kombucha ini harus didukung oleh penelitian lebih lanjut. Namun, mekanisme aktif lainnya telah dibuktikan melalui pengujian dan percobaan ilmiah, seperti pada pengaturannya terhadap perkembangan bakteri pada alat pencernaan, penguatan sel, detoksifikasi seperti mengurangi kelebihan keringat, harmonisasi metabolis, efek antibiotik, dan memfasilitasi keseimbangan pH tubuh.
Kandungan asam glukonat yang ada pada minuman kombucha mampu memperkuat daya kekebalan tubuh terhadap infeksi dari luar serta mempunyai kemampuan untuk mengikat racun dan mengeluarkannya dari tubuh lewat urin. Kandungan antimikroba pada minuman kombucha mampu menghambat pertumbuhan Shigella sonmeiE. coli, dan Salmonella typhimurium.
Selama fermentasi kultur kombucha akan menghasilkan sejumlah alkohol, karbondioksida, vitamin B, vitamin C, serta berbagai jenis asam organik yang sangat penting bagi metabolisme manusia seperti asam asetat, asam glukonat, asam glukoronat, asam oksalat, dan asam laktat. Komposisi larutan media (teh) mempengaruhi aroma dan rasa kombucha. Komposisi yang dimaksud adalah gula-gula residu, karbondioksida dan asam organik (terutama rasio antara asam asetat dengan asam glukonat). Asam asetat yang bersifat volatil menghasilkan aroma kuat dan menusuk serta beraroma asam, sedangkan rasa asam yang dihasilkan asam glukonat lembut.
Info Bibit Kombucha ,Proses Pembuatan dan Alat2 yg dibutuhkan 
Contact  +6285237513203 Call / SMS / WA / Viber / Line 

CARA MEMBUAT KOMBUCHA

Minuman kombucha dapat dibuat sendiri dengan biaya murah. Karena jamur senantiasa tumbuh, minuman bisa dibuat dengan sepotong membran jamur-teh dan membiarkan ramuan sehat ini berkembang sendiri. Pembibitannya tidak sulit jika diketahui caranya. Sejak zaman dahulu, minuman Kombucha dipersiapkan di rumah dan dibagi-bagikan kepada sanak-saudara dan handai-taulan sebagai tanda persahabatan serta gotong royong. Teh jamur ini mempunyai daya hidup tinggi dan mudah berkembang biak.
Langkah-langkah pembuatan kombucha adalah sebagai berikut:
  1. Ekstraksi teh, 10-20 gr teh hijau/hitam dimasukkan ke dalam 1 liter air panas/mendidih dalam wadah nirkarat biarkan selama 10 menit.
  2. Penyaringan, dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan teh dengan air seduhan.
  3. Pencampuran, ekstrak teh ditambahkan gula pasir sekitar 10% dari volume air seduhan.
  4. Pendinginan, setelah dilakukan penyaringan dan pencampuran, seduhan teh dituangkan ke dalam toples gelas dengan permukaan yang luas dan kemudian ditutup dengan kain yang rapat, agar semut, lalat dan nyamuk, serta debu atau polutan lainnya tidak bisa masuk, namun udara bisa mengalir dengan bebas. Ikat tutup toples dengan karet, lalu didinginkan sampai suhu 27 °C. Bila teh sudah sama dengan temperatur ruangan, masukkan kedalam toples, atau tempat/wadah dari Stainless Steel. Untuk alasan keamanan, maka hendaknya digunakan bahan-bahan yang ditujukan khusus untuk bahan pangan. Dalam hal pembuatan kombucha, wadah dari gelas/kaca merupakan yang terbaik. Metal/besi selain stainless steel tidak baik sebagai kontainer bahan pangan karena asam (acids) yang terbentuk akan bereaksi pada metal. Pemakaian bahan sintetis tingkat tinggi (masuk kelompok polylefine, seperti polyethylene (PE) atau polypropylene juga diperbolehkan, akan tetapi pemakaian tempat/wadah yang terbuat dari polyvinylchloride (PVC) atau polystyrene harus dihindarkan.
  5. Inokulasi, adalah penambahan starter (berupa lapisan selulosa yang di dalamnya mengandung mikroba kombucha), sebelum starter digunakan biarkan terlebih dahulu kurang lebih 30 menit berada di udara bebas.
  6. Fermentasi, setelah diinokulasi, toples ditutup kembali dengan kain/kertas dan disimpan pada suhu kamar selama 8-12 hari. Fermentasi berlangsung sekitar 8 - 12 hari, tergantung suhu. Lebih hangat temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Periode 8 - 12 hari diberikan hanya sebagai pedoman. Koloni kombucha memerlukan tempat yang tenang dan hangat dan tidak boleh digoyang dan dipindah-pindah. Temperatur teh tidak boleh berada dibawah 68 °F (20 °C) dan tidak boleh lebih dari 86 °F (30 °C). Temperatur idealnya adalah 74 - 80 °F (23 - 27 °C). Koloni kombucha juga tidak membutuhkan sinar matahari dalam proses fermentasinya dan koloni tersebut akan rusak bila terkena sinar matahari. Pada saat proses fermentasi terjadi, gula akan dipecah oleh khamir dalam starter dan akan terbentuk CO2. Cairan teh tersebut menjadi berbuih dan rasanya akan lebih masam. Ketika tingkat keasaman pH sekitar 2,7-3,2, maka fermentasi sudah dapat dihentikan.
  7. Pemisahan dan penyaringan, lapisan selulosa yang terbentuk dipisahkan dari seduhan teh fermentasi dan disimpan dalam toples lainnya. Seduhan teh hasil fermentasi disaring supaya bersih dari residu fermentasi. Teh kombucha siap dikonsumsi. Sebaiknya sebelum dikonsumsi dan disimpan produk tersebut dipanaskan dahulu, supaya tidak terjadi fermentasi lanjutan. (Cakrawala, 2007).
Setiap kali selesai fermentasi pada saat pemisahan selalu disisakan sepersepuluh (10%) bagian untuk keperluan pembuatan teh kombucha tea. Tutup botol secara rapat dengan menggunakan kain.

Info Bibit Kombucha ,Proses Pembuatan dan Alat2 yg dibutuhkan 
Contact  +6285237513203 Call / SMS / WA / Viber / Line 

FAKTOR KEHIGIENISAN

Barangsiapa menjaga jamurnya dengan aturan dengan teliti dan hati-hati, tidak akan menjumpai kesulitan. Dalam laporan dari Rusia, diterangkan bahwa tidak perlu dilakukan penjagaan khusus terhadap jamur ini, karena jamur ini bisa menjaga dirinya sendiri terhadap kotoran. Jamur ini memiliki beberapa senjata guna menjaga dirinya seperti: asam organik, kandungan alkohol yang rendah, asam karbonat, produk antibiotik yang akan merintangi pertumbuhan mikroorganisme asing yang bukan berasal dari jamur itu sendiri.
Peneliti dari Rusia, I.N. Konovalow mengemukakan dalam laporannya pada tahun 1959, bahwa pertumbuhan jamur dan bakteri teh yang intensif ini mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri lainnya. Demikian pula, Professor G.F. Barbancik dari Rusia (1958) melaporkan dalam bukunya mengenai teh-jamur yang didasarkan atas penelitian laboratorium, yang menunjukkan bahwa mikroba lain diusir teh jamur ini secara kuat (antagonisme).

PROSES FERMENTASI KOMBUCHA

Proses fermentasi dimulai ketika kultur mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2, kemudian bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Glukosa berasal dari inversi sukrosa oleh khamir menghasilkan glukosa dan fruktosa. Acetobacter sebagai bakteri utama dalam kultur kombucha mengoksidasi etanol menjadi asetaldehid lalu kemudian menjadi asam asetat. Aktivitas biokimia yang kedua dari bakteri Acetobacter adalah pembentukan asam glukonat yang berasal dari oksidasi glukosa. Sukrosa dipecah menjadi gluosa dan fruktosa oleh khamir. Pada pembuatan etanol oleh khamir dan selulosa oleh A. xylinum, glukosa dikonversi menjadi asam glukonat melalui jalur fosfat pentosa oleh bakteri asam asetat, sebagian besar fruktosa dimetabolis menjadi asam asetat dan sejumlah kecil asam glukonat. Bakteri asam laktat juga menggunakan glukosa untuk mensintesis selulosa mikroba. Fruktosa masih tertinggal sebagian dalam media fermentasi dan diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana oleh mikroorganisme sehingga dapat digunakan sebagai substrat fermentasi. Kultur dalam waktu bersamaan juga menghasilkan asam-asam organik lainnya. Bakteri A. xylinum mengubah gula menjadi selulosa yang disebut nata/pelikel dan melayang di permukaan medium. Jika nutrisi dalam medium telah habis dikonsumsi, kultur akan berhenti tumbuh tetapi tidak mati. Kultur akan aktif lagi jika memperoleh nutrisi kembali. Bakteri asam asetat memanfaatkan etanol untuk tumbuh dan memproduksi asam asetat. Adanya asam asetat menstimulasi khamir untuk memproduksi etanol kembali. Interaksi simbiosis ini ditemukan pada Glukonobacter dan S.cerevisiae. Konsentrasi asam asetat dalam kombucha hanya meningkat sampai batas tertentu lalu mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pemanfaatan asam asetat lebih lanjut oleh A. xylinum ketika jumlah gula dalam media teh mulai habis. Penurunan kadar asam ini juga dikarenakan fermentasi etanol oleh khamir juga mengalami penurunan dikarenakan pH yang sangat rendah serta mulai habisnya gula dalam larutan.
Acetobacter juga mampu menghidrolisis sukrosa menggunakan levansukrase menjadi glukosa dan sebuah polisakarida fruktosa. Jenis gula (sukrosa, glukosa, fruktosa) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap pembentukan etanol dan asam laktat, namun konsentrasi gula secara individu hanya mempunyai pengaruh yang sangat kecil terhadap rasa kombucha.
Selama proses fermentasi teh kombucha terjadi aktivitas mikroorganisme yang berlangsung secara simultan dan sekuensial. Proses fermentasi dimulai dengan aktivitas khamir yang memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dengan bantuan enzim ekstraseluler invertase dan selanjutnya glukosa direduksi menjadi etanol dan karbondioksida yang terbentuk bereaksi dengan air membentuk asam karbonat.
Laju pemecahan sukrosa menjadi fruktosa lebih tinggi dibandingkan terhadap produksi glukosa. Kedua gula ini dapat digunakan oleh A. xylinum untuk memproduksi asam organik dan biosintesis selulosa. A. xylinum tidak aktif me-metabolisis fruktosa seperti halnya glukosa, sehingga fruktosa terakumulasi di dalam larutan.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses fermentasi adalah:
  1. Ketersediaan nutrisi meliputi unsur C, N, P, dan K.
  2. pH medium sekitar 5,5.
  3. Suhu fermentasi 23 - 27 °C dengan tolaransi dalam kisaran 18 - 35 °C.
  4. Ketersediaan udara namun tidak dalam bentuk aerasi aktif.
  5. Tidak boleh ada goncangan atau getaran.
  6. Tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
Lama fermentasi akan berlangsung selama 4-14 hari. Semakin lama fermentasi maka rasa teh kombucha akan semakin asam dan rasa manis akan semakin berkurang. Lama fermentasi yang disarankan adalah 14 hari karena gula telah benar-benar difermentasi dari minuman dan minuman memiliki rasa yang kuat seperti anggur.
Setelah proses fermentasi selesai, jamur kombucha akan berubah warna menjadi kecoklatan, dan ramuan teh manis akan mengeluarkan sedikit buih. Jika warna jamur kombucha sudah menjadi coklat tua, dan ramuan teh manis mengeluarkan banyak buih, sebaiknya teh kombucha tidak diminum lagi, karena dikhawatirkan mengakibatkan efek samping.
Pada fermentasi 10 hari, dengan kadar gula awal 8%, akan diperoleh fruktosa 25g/L, asam glukonat 3,1 g/L, dan asam asetat 2 g/L. Jika fermentasi diperpanjang menjadi 13 hari, maka fruktosa akan menjadi 15,03 g/L, asam glukonat 6,64 g/L dan asam asetat 8,61 g/L.

Info Bibit Kombucha ,Proses Pembuatan dan Alat2 yg dibutuhkan 
Contact  +6285237513203 Call / SMS / WA / Viber / Line 

KULTUR KOMBUCHA

Kultur kombucha mengandung berbagai macam bakteri dan khamir di antaranya Acetobacter xylinum, A. aceti, A. pasteurianus, Gluconobacter, Brettanamyces bruxellensis, B. intermedius, Candida fomata, Mycoderma, Mycotorula, Pichia, Saccharomyces cerevisiae, Schizosaccharomyces, Torula, Torulaspora delbrueckii, torulopsis, Zygosaccharomyces bailii dan Z. rouxii.
Kultur kombucha berbentuk seperti pankuk yang berwarna putih (pucat) dan bertekstur kenyal seperti karet dan menyerupai gel. Kultur yang disebut pelikel ini terbuat dari selulosa hasil metabolisme bakteri asam asetat. Kultur kombucha dapat terletak mengapung di permukaan cairan atau kadang dijumpai tenggelam di dalam cairan teh kombucha. Kultur kombucha mencerna gula menjadi asam-asam organik, vitamin B dan C, serta asam amino dan enzim. Kultur ini juga berperan sebagai mikroorganisme probiotik yang baik bagi kesehatan.
Koloni kombucha mewakili hubungan simbiosis antara bakteri dan khamir. Acetobacter xylinum dalam aktivitasnya menunjukkan perannya sebagai bakteri utama dalam koloni kultur. Beberapa kombinasi bakteri-khamir dalam kombucha antara lain Acetabacter sp. dan Pichia, Zygosaccharomyces, jumlah khamir yang terdapat di dalam koloni sangat bervariasi, namun yang paling sering ditemukan berasal dari genera Brettanomyces, Zygosaccharomyces dan Saccharomyces. Rendahnya laju kontaminasi oleh mikroorganisme berbahaya (patogen dan pembusuk) menandakan bahwa kombucha juga dapat diproduksi sendiri tanpa adanya risiko patogen bagi kesehatan. Keasaman produk kombucha relatif tinggi, yaitu dengan total asam sekitar 33 g/L, dan dalam jumlah ini kontaminan lain akan sulit tumbuh. Namun apabila fermentasi berlangsung terlalu lama, maka keasaman akan meningkat sangat jauh sehingga dapat membahayakan orang yang mengkonsumsinya.
Dengan pH yang rendah dan kondisi lingkungan anaerob menyebabkan viabilitas khamir dan bakteri menjadi menurun selama fermentasi berlangsung, namun masih ada beberapa genera baik khamir maupun bakteri yang dapat tahan dalam kondisi tersebut.
Langkah-langkah prosedural dilakukan sama seperti proses pembuatan teh kombucha, tetapi toplesnya bisa digunakan yang lebih kecil. Lapisan selulosa yang baru terbentuk dan seduhan teh yang sudah difermentasi dijadikan starter untuk pembuatan minuman kombucha. Agar diperoleh kepuasan maksimal dari minuman ini, biarkan minuman ini sekitar beberapa hari (sekurang-kurangnya 5 hari) setelah ditaruh dalam botol. Kegiatan bakteri terhenti karena minuman yang di dalam botol tanpa udara, sementara raginya terus bekerja. Jika botol benar-benar tertutup dengan baik, gas yang dihasilkan oleh kegiatan ragi, tidak bisa keluar, sehingga minuman yang berbuih halus biasa dihasilkan.

KOMPONEN-KOMPONEN YANG TERBENTUK SELAMA PROSES FERMENTASI KOMBUCHA

  • Asam laktat
Asam laktat yang ada di dalam kombucha sebagian besar terdapat dalam bentuk L(+)-laktat. Asam laktat penting bagi sistem pencernaan manusia. Asam laktat juga digunakan sebagai indikator penyakit kanker.
  • Asam asetat
Asam asetat dapat menghambat bakteri berbahaya sehingga sering digunakan menjadi pengawet. Asam asetat merupakan komponen yang memberi aroma dan rasa khas pada kombucha.
  • Asam malat
Asam malat penting dalam proses detoksifikasi tubuh.
  • Asam oksalat
Asam oksalat dapat berfungsi sebagai pengawet alami dan juga mendukung sel dalam memproduksi energi bagi tubuh.
  • Asam glukonat
Asam glukonat efektif dalam infeksi yeast seperti Candida.
  • Asam butirat
Asam butirat diproduksi oleh khamir dan bekerja sama melawan infeksi khamir dengan asam glukonat.
  • Asam nukleat
Meningkatkan regenerasi sel yang baik dan sehat.
  • Asam amino
Merupakan sekelompok asam yang berperan dalam pembentukan protein. Asam amino penting dalam pembelahan sel dan memperbaiki jaringan yang rusak. Asam amino juga dapat membentuk antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus.
  • Enzim
Enzim adalah bagian dari protein yang bertindak sebagai biokatalis, mempercepat laju reaksi biokimia dalam tubuh. Oleh karena itu, enzim akan meningkatkan fungsi-fungsi kesehatan kombucha dengan tubuh.
  • Kombucha juga mengandung beberapa vitamin B dan C, serta bakteri dan khamir yang penting.

Info Bibit Kombucha ,Proses Pembuatan dan Alat2 yg dibutuhkan 
Contact  +6285237513203 Call / SMS / WA / Viber / Line 

Banyak dokter dan ilmuwan telah membuktikan bahwa efek dari minuman Kombucha ini, merupakan
penyembuh rumahan. Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan
efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada glucon-acid serta glucuron-acid, lactic-acid, acetic
acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang
kesehatan. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya
mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut
memainkan peran penting dalam proses biokimia tubuh manusia.
Berlawanan dengan obat-obatan farmasi yang mempunyai efek samping yang kurang menyenangkan,
maka unsur-unsur aktif dari Kombucha akan mengarah kepada seluruh sistem tubuh melalui pengaruhpengaruh
metabolisme bersahabat, yang mana bisa memulihkan kembali kondisi dari dinding-dinding
sel tanpa mengakibatkan efek samping, sehingga akan membuat sehat para penggunanya. Gunakanlah
kekuatan alami ini untuk menjaga vitalitas, aktivitas, dan juga kapasitas mental serta fisik anda!

Acuan bagi Dunia

Bacinskaja pada tahun 1914, telah menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut serta
usus, khususnya pada bagian pembuangan. Beliau merekomendasikan untuk meminum segelas kecil
sebelum makan dan meningkatkan takarannya secara berangsur-angsur untuk mendapatkan khasiat
yang nyata dari minuman ini.

Professor S. Bazarewski mengemukakan dalam suatu laporan di "Correspondence for the Association
of Nature Researchers in Riga",1915, bahwa diantara para penduduk Latvia di Propinsi Rusia Baltic,
yaitu di Livland dan Kurland, mereka mempunyai obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene" yang
secara harfiah diterjemahkan sebagai "Jamur Ajaib". Penduduk Latvia menggambarkan jamur ini
sebagai "Suatu kekuatan penyembuhan yang ajaib untuk berbagai macam penyakit" sesuai dengan
uraian Bazarewski. Beberapa orang penduduk yang ditanyai oleh Bazarewski menyatakan bahwa
jamur ini bisa menyembuhkan pusing kepala, tetapi yang lain juga menyatakan kepadanya bahwa
"jamur ini sangat berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit".
Bagus untuk Sembelit (Kurang lancar buang air besar)

Prof. B. Lindner (1917-1918) melaporkan bahwa jamur ini kebanyakan digunakan sebagai pengatur
(regulator) atau untuk penyembuh aktivitas organ pencernaan yang kurang baik jalannya. Demikian
juga halnya dengan pembengkakan disekitar dubur atau anus dapat disembuhkan seperti wasir atau
ambei.

Ketua Councilor Prof. Dr. Rudolf Kobert (1917-18) mendapatkan bahwa "jamur ini juga, secara
pasti, adalah obat untuk encok atau rematik pada persendian".
Demikian pula Prof. Dr. Wilhelm Henneberg (1926) melaporkan bahwa minuman yang dibuat dari
jamur ini, yang di Rusia dinamai "Tea Kwass", digunakan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit,
terutama untuk sembelit.
Sesuai dengan uraian Dr. Madaus didalam "Seni Penyembuhan secara Biologis" (1927), bahwa jamur
tersebut dengan produk-produk metabolismenya, mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan
dinding-dinding sel baru pada proses regenerasi sel, dan dengan begitu merupakan alat penyembuh
yang sangat baik bagi arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah yang disebabkan oleh endapan
cholesterol maupun kapur.

Perbaikan Kondisi Menyeluruh bagi Tubuh
H. Waldeck (1927) berbicara mengenai seseorang ahli kimia yang pernah dijumpainya dalam PD-I di
daerah Polandia-Russia pada th.1915. Sewaktu mereka tinggal bersama orang tersebut, dibuatkannya
"Minuman Ajaib" sebagai obat sem-belit. Ahli Kimia tersebut mengungkapkan rahasianya kepada
Waldeck, bahwa dia selalu membawa "Minuman Ajaib dan Obat Rumahan Rahasia" ini kemanapun
dia pergi didalam kantongnya, yang mana dinyatakannya sebagai "penyembuh dari berbagai macam
penyakit". Hal yang sebenarnya adalah bahwa akibat pembentukan asam secara alami oleh jamur
Kombucha terhadap larutan teh manis, maka akan dijadikannya sel-sel muda kembali melalui proses
regenerasi sel secara aktif, sehingga bisa membuat manusia panjang umurnya.

Prof. Br. Lakowitz (1928) mengkonfirmasikan pernyataan Waldeck, bahwa masalah gangguan
pencernaan akan dipulihkan dengan cepat oleh teh-jamur ini. Sakit kepala yang berat serta gangguan
syaraf bisa disembuhkan secara meyakinkan. Lackowits sampai kepada kesimpulan: "Penyebaran
secara ekstensif untuk memproduksi Tee-Kwass sebagai penyembuh terhadap gangguan pencernaan,
akan sangat disukai oleh berbagai macam lapisan masyarakat".
Dalam tabloid "White Flag" (1928) dilaporkan bahwa: "Rasa segar dari teh-jamur ini sangat
menyenangkan, dan efeknya juga akan sangat menguntungkan bagai para pemakainya. Rasa dari teh
yang sudah terfermentasi oleh jamur Kombucha ini, sungguh sangat nikmat. Boleh dikatakan mirip
dengan anggur yang ringan dan sparkling (Jawa: kemranyas), atau terrasa seperti semacam Pear-Juice.
Efeknya terhadap tubuh akan terasa dengan sangat cepat. Teh jamur ini kerjanya terutama adalah
membersihkan darah dan sebagai pembersih racun didalam sel-sel tubuh, sehingga dikatakan sebagai
obat yang mujarab bagi kebersihan kulit wajah (jerawat). Selanjutnya, menurut keterangan dokter,
adalah sangat baik bagi penyembuh sakit kepala yang kontinu atau menahun, nyeri2 pada anggauta
badan, penyakit gout atau encok yang menyebabkan sendi-sendi tangan membengkak karena adanya
endapan kristal asam urea, rematik tulang serta masalah-masalah lanjut usia lainnya. Efeknya secara
umum akan terlihat setelah minum teh-kombucha ini beberapa minggu, dicirikan dengan meningkatnya
kinerja tubuh, yang bisa dikaitkan dengan kandungan K(ombucha) T(ea) yang mengandung
berbagai macam vitamin serta efek hormonal, yang telah diketahui pula oleh beberapa dokter serta ahli
kesehatan.
Terlebih jauh, maka KT akan meningkatkan metabolisme tubuh secara meyakinkan dan dengan
demikian membersihkan tubuh melalui jalan a.l.
 membuang segala macam racun penyakit didalam
tubuh yang merongrong kesehatan.
Akibat yang menggembirakan pada penderita Arteriosclerosis

Dr. Maxim Bing (1928) merekomendasikan KT sebagai "penyembuh efektif untuk Arteriosclerosis,
gout serta gangguan alat-alat pencernaan. "Akibat yang menggembirakan adalah efeknya dalam
menurunkan tekanan darah, menurunkan kece-masan, obat peradangan, pembengkakan, nyeri2 serta
sakit dan pusing kepala sebagai akibat dari arteriosclerosis, dan kemudian menjadikan tubuh segar dan
sehat akibat penggunaan KT ini. "Masalah kelambanan reaksi usus besar dalam memproses sisa
makanan serta akibat-akibat lain seperti peradangan serta ambeien yang sering2 menyertainya, dengan
cepat akan dipulihkan oleh minuman KT ini. Demikian juga halnya dengan pengapuran pada ginjal
serta pembuluh-pembuluh darah kapiler di otak, akan diatasi dengan meminum KT secara teratur.

Dr. Siegwart Hermann (1/929) menggambarkan eksperimen pada kucing yang diracuni dengan
Vigantol (suatu preparat vitamin B terhadap penyakit anti rickets–anti pertumbuhan tulang). Bisa
dilihat akibat positif pada tingkat kolesterolnya setelah menerima ekstrak KT. Hal ini menarik sebab
pada kasus arteriosclerosis, maka tingkat kolesterolnya juga meningkat. Kesimpulan Dr. Herman pada
ekperimen tersebut : "Observasi oleh para dokter di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit, serta
percobaan2 terhadap beberapa binatang menunjukkan bahwa pengetahuan manusia dalam penelitian
ini telah jauh berkembang sehingga secara, umum muncul pengalaman2 baru yang telah pula menjadi
catatan."
Glururonic Acid atau Asam Glururonic
Menurut hemat saya, ada beberapa factor yang menguraikan hasil positif dari KT ini bagi penyakit2
gout, rematik, arthritis, dsb. seperti telah diuraikan, akibat dari menumpuknya racun didalam tubuh
yang kemudian akan dilarutkan dalam air oleh KT dalam bentuk senyawa dengan Asam Glururonic,
sehingga ginjal dapat mengatasi proses pembuangannya bersama urine. Senyawa ini ada dalam bentuk
tranformasi-biologis; yang dengan demikian akan mengikat unsur-unsur asing luar tubuh serta
endogenis yang diikat dengan Asam-Glururonic menjadi Glucuronoids, yang dinamakan juga
"pasangan Asam Glucuronic"

Pada tahun 1961, Dr. med. Valentin Köhler menstimulasikan suatu diskusi dalam penggunaan Asam
Glucuronic untuk penyembuhan melalui artikel berjudul "Asam Glucuronic memberikan keyakinan
pada para pasien penderita Kanker" dalam majalah "Medical Practice". Asam Glucuronic adalah salah
satu dari produk2 yang dihasilkan pada saat proses fermentasi pada KT. Dr. Köhler melaporkan pada
saat itu, bahwa dia mempunyai keyakinan yang kuat, mengenai pengobatan pasien kanker dengan
Asam Glucuronic ini. Efek panjang yang maksimal dari Asam Glucuronic adalah kemampuannya
dalam membangkitkan system pertahanan tubuh dan kemungkinan besar juga dalam menghasilkan
Interferon.
Efek detoxifikasi atau penawar racun tubuh dari Asam Glucuronic akan berjalan seiring dengan
peningkatan kondisi tubuh secara umum didalam metabolisme oksidatif tubuh.
Dr. Köhler juga mencatat keberhasilan yang menakjubkan dalam pengobatan pepohonan yang sakit.
Berbagai Lembaga telah mengadakan percobaan ilmiah dalam mengatasi kematian pepohonan.
Melalui kombinasi dengan pemberian pelbagai unsur nutrisi, elemen dasar kimia, serta ion logam
berat, maka suatu proses pembangunan tubuh pohon bersangkutan, akan teraktifkan atau terpacu.
Kapasitas Asam Glucuronic untuk masuk dalam kombinasi, baik dengan unsur racun dari luar maupun
yang bersifat endogenic, berakibat positif dalam melindungi sel tetumbuhan tersebut. Lebih dari 200
unsur kimia dapat ditangkal dari efeknya yang merusak dengan jalan ini, termasuk juga unsur2 yang
bersifat larutan dalam hujan asam serta radioaktif, dan juga belerang dioksida, nitrat, serta ozone atau
O3. Menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Köhler's, maka aktivitas proteksi yang berhubungan dengan
Asam Glucuronic, melindungi pula genetika tanaman dari gangguan dalam masa pertumbuhan atau
meningkatkan restorasi atau perbaikan dalam perjalanan pertumbuhannya. Kesimpulan yang muncul
dari percobaan Dr. Köhler's dapat pula dilakukan pada sel2 tubuh manusia. Proses pertumbuhan serta
dekomposisi dalam metabolisme manusia akan terpelihara dengan kondisi yang optimal melalui
pengaruh dosis kecil Asam Glucuronic yang didapat dari minuman KT, sehingga akan didapat
kombinasi perlakuan ilmiah serta produk alami yang mana akan disukai pula oleh orang awam.
Disinilah adanya kemungkinan pertolongan alami dalam hal netralisasi efek unsur racun didalam
tubuh yang didapat dari lingkungan luar oleh KT. Oleh Asam Glucuronic maka unsur-unsur beracun
dalam tubuh manusia yang mengganggu, diuraikan menjadi produk akhir yang kemudian dinetralisir,
sehingga dengan demikian dibuat tidak berbahaya. Fungsi netralisasi racun oleh Asam Glucuronic
bermanfaat bagi berbagai fungsi sel-sel.
Hal ini memperlihatkan peningkatan kapasitas endogenic berupa perbaikan sel-sel tubuh dan restorasi
serta peningkatan kesehatan tubuh yang telah mengalami kerusakan akibat tekanan lingkungan oleh
racun yang selalu mengancam kita dari berbagai sudut. Ketika banyak orang mengatakan, minum KT
tidak perlu untuk menyembuhkan penyakit tertentu, namun meminumnya untuk kesehatan secara
umum; hal ini akan menjadi titik temu dari aspek ilmiah serta pengalaman masyarakat awam yang bisa
berjalan secara beriringan.

Pemulihan Fungsi2 dari Alat Pencernaan
Dr. L. Mollenda (1928) melaporkan bahwa minuman KT secara khusus sangat efektif terhadap
gangguan pada alat-alat pencernaan, yang secara praktis akan menormalkan fungsinya. Selanjutnya,
dengan minuman tersebut telah dibuktikan sebagai penyembuh gout, rematik, serta berbagai macam
tingkatan arteriosclerosis. Mengenai aplikasi tambahan, maka beliau menulis :"Pada kasus Angina,
terutama dimana ada penutupan lendir pada tonsil, maka minuman ini jangan dipakai sebagai obat
kumur, namun biarlah diminum, dimana cairan KT akan mencapai perut dan dari sana akan masuk
melalui darah dan membunuh bakteri di tonsil tadi. Namun dengan mengkumurkannya
ditenggorokanpun akan bisa memulihkan angina dengan cepat. Nyeri2 pada penyakit gout dan
arteriosclerosis dapat disembuhkan, maka tanpa diduga sebelumnya setelah meminum kombucha
hasilnya sangat menggembirakan bagi beberapa penderita. Meskipun rasanya asam, KT tidak
membuat perut maupun tubuh berstatus asam; KT akan memfasilitasi serta meningkatkan pencernaan
makanan diusus. Demikian pula setelah minum KT, maka hasil yang menakjubkan bisa dicapai dalam
pengobatan eksim akibat gout serta pembersihan batu pada ginjal, saluran serta kandung kemih".

Dr. E. Arauner (1929) melaporkan bahwa setelah menelaah beberapa laporan medis serta beberapa
evaluasi medis, akhirnya sampai kepada kesimpulan berikut :"Dalam kesimpulannya, bisa dikatakan
bahwa KT atau ekstraknya, telah dibuktikan bahwa KT merupakan pencegah yang sangat bagus
terhadap diabetes, namun khusus terhadap masalah ketuaan seperti arterioschlerosis, tekanan darah
tinggi dengan konsekwensi pusing kepala, gout, hemorrhoids atau peradangan sekitar dubur; sampai
kemungkinan terakhir paling tidak maka KT ini adalah pelancar buang air besar yang bagus." Dr.
Arauner melaporkan bahwa di negeri asalnya, KT telah digunakan berabad-abad oleh bangsa-bangsa
di Asia karena kemampuannya yang hebat menyembuhkan berbagai penyakit, dan paling tidak
menjadi obat rumah dalah penyembuhan kelelahan kronis, penyakit ketegangan syaraf dan jiwa,
berbagai penyakit penuaan, arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh darah, masalah kekurang
lancaran dalam pembuangan kotoran, gout atau encok disertai pembengkakan pada sendi atau buku
jari (karena ada pengendapan asam urea yang terbentuk menjadi krsital), rematik, peradangan anus,
serta diabetes atau kencing manis.
Arauner menambahkan, tidak hanya para professor dan dokter serta ahli biologi telah menyatakan
keberhasilan KT yang menakjubkan dalam penyembuhan penyakit, namun juga menambahkan. bahwa
para peminum KT menyatakan "KT sangat berpengaruh dalam membina kesehatan fungsi tubuh
secara meyakinkan sekali".

Sangat dianjurkan bagi Penderita Mental Stress
Hans Irion, yang juga merupakan Direktur dari Akademi Ilmu Kimia Negara yang tersohor di
Braunschweig menyatakan dalam "Pelajaran untuk Ahli Farmasi Khusus" (1944, Vol. 2, hal. 405):
"Dengan meminum minuman yang dinamai Teakwass, maka akan terjadi perubahan dalam penguatan
kelenjar-kelenjar serta peningkatan metabolisme tubuh. Teakwass direkomendasikan sebagai
penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit-penyakit gout, rematik, furunkolosis, arterio-sclerosis,
tekanan darah tinggi, kegelisahan atau nervousness, perbaikan alat-alat pencernaan serta pelancar
buang air besar, serta berbagai macam penyakat penuaan. Sangat direkomendasikan bagi olahragawan
dan juga bagi mereka yang banyak bekerja menggunakan kekuatan mental. Melalui peningkatan
metabolisme, maka peningkatan penimbunan lemak pada tubuh akan dihindarkan atau dibuang.
Dengan minuman, ini maka microorganisme atau bakteri dan parasit yang menghasilkan zat perusak
tubuh seperti asam urea, cholesterol dsb. akan diubah menjadi zat-zat yang larut kedalam alat-alat
pembuangan dan dilarutkan sebagai urine, keringat serta kotoran yang kemudian dibuang. Bakteribakteri
yang merugikan pada alat-alat pencernaan akan sangat dikurangi."
"Penawar Racun yang Harus Diakui...."
Dalam deskripsi awal sebagai suatu tema dalam bentuk buku muncul pada th. 1954. Buku setebal 54
halaman ditulis dalam bahasa Rusia dan berjudul "Jamur Teh dan Kegunaan Penyembuhannya".
Pengarangnya, G.F.Barbancik menyatakan dalam pembukaan buku tsb., bahwa pada percobaan
penggunaannya sebagai obat penyembuh (pada th.1949) di klinik Rumah Sakit Osker, yaitu rumah
sakit bagi pekerja dibidang pengairan, dilaporkan bahwa beberapa penyakit telah berhasil
disembuhkan secara meyakinkan seperti tonsillitis atau amandel, berbagai macam penyakit dalam,
terutama yang mempunyai ciri peradangan, peradangan usus karena kurangnya produksi asam
lambung, peradangan bagian pencernaan usus terutama pada anus atau dubur, disentri, arteriosclerosis
atau pengerasan pembuluh darah arteri, tekanan darah tinggi, pengerasan pembuluh-pembuluh darah
lainnya dsb.
Dokter Dr. Rudolf Sklenar dari Lich, Oberhessen, melaporkan di majalah periodik "Experiential
Healing Science" pada 1964 mengenai metodenya dalam mendiagnosa dan terapi yang berhasil:
"Suatu zat penyembuh alami yang berupa jamur yang bernama Kombucha, yang berperan sebagai
penawar berbagai racun yang menghancurkan macam-macam microorganisme dan juga cholesterol".
Dr. Sklenar menemukan suatu cara penyembuhan kanker, yang mana digunakan Kombucha dan juga
pelbagai penyembuh lain berupa preparat Coli, yang mempunyai peran penting dalam sanitasi flora di
bagian pencernaan manusia.
Dalam sebuah edaran setebal 8 halaman, berjudul "Diagnosa Kanker berbasiskan treatment pada
darah, treatment terhadap kanker, kondisi sebelum kanker, serta penyakit metabolik yang lain, dengan
menggunakan preparat Kombucha dan preparat Coli", Dr. Sklenar melaporkan bahwa vitamin-vitamin,
asam laktik serta asam glucuronic sangat efektif dalam percobaan ini. "Unsur-unsur tersebut
menghancurkan microorganisms yang merusak (viruses, bacteria, fungi) serta membuang kotoran dan
racun (uric acid, cholesterol, etc.)". Kombucha berperan secara bagus sekali, dalam menawarkan
segala macam racun tubuh yang diakibatkan oleh organisme. "Melalui kesenangan meminum KT ini,
maka akan didapatkan manfaat penguatan seluruh kelenjar didalam tubuh serta peningkatan
metabolisme tubuh".
Dr. Sklenar melaporkan mengenai apa yang telah secara sukses disembuhkannya dengan KT: gout,
rheumatik, arterio-sclerosis, arthritis sakit tulang, dysbacteria atau kekurangan bakteri tubuh dalam
pembusukan makanan diusus besar, constipation atau sembelit, impotensi atau hilangnya fungsi
seksual, nonspecific draining atau kekurangan cairan tubuh, obesity atau kegemukan, furunculosis(?),
kidney stones atau batu ginjal, cholesterol, cancer terutama pada gejala awalnya, dsb.


Cancer Killer atau Pembunuh Kanker?
Dr. Veronika Carstens (1987), isteri mantan Presiden Jerman, merekomendasikan Kombucha dalam
suatu rangkaian tulisannya yang berjudul "Pertolongan Alam-Penyembuhanku terhadap Kanker",
dengan kata-kata: "Kombucha akan menetralkan racun dari organisme serta meningkatkan
metabolism; hal ini akan meningkatkan kapasitas pertahanan tubuh."
Ahli Penyembuh Alamiah A.J.Lodewijkx (Homepage: http://www.ngab.nl/) dari Ermelo,
Netherlands, menulis tentang Kombucha dalam bukunya yang dianjurkan untuk dibaca "Life Without
Cancer" atau "Hidup Tanpa Kanker" (bisa didapatkan dalam bahasa Belanda dan Jerman): "Jamur Teh
Kombucha mushroom mempunyai unsur-unsur antiseptik yang kuat. Teh ini membersihkan system
kelenjar tubuh serta meningkatkan system pembuangan racun; asam uric dinetralisir dan dihilangkan
oleh Kombucha tea. Maka dari itu, teh ini merupakan penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit2
gout, rheumatik, arthritis, kidney stones atau batu ginjal, intestinal dysbacteria, terutama cancer pada
tahap awal karena Kombucha mushroom akan menjadi unsur penghenti yang sangat kuat pada
penyakit atau disebut sebagai endobionts. Dapat dilihat bahwa endobionts akan menghilangkan sel2
darah merah tepat pada saat pH darah dalam kondisi kurang menguntungkan bagi tubuh. Dalam
penyakit metabolis dan kanker, Kombucha merupakan minuman unik bagi penawar racun tubuh.
Kombucha menghilangkan kelebihan metabolisme serta menjaga kenormalan pH darah".
Gottfried Mueller, pendiri world-wide "Salem Children's and Youth Villages" memberikan pujian
terhadap Kombucha tea-mushroom sebagai berikut ini: "Pemberian dari Surga, khususnya untuk
kondisi darurat dalam masalah2 kesehatan manusia" ( dalam "Salem-Help" 15, No. 3, Agustus 1987,
hal 2).
Penilaian Pribadi atau Perorangan
Dalam pelbagai laporan tertulis di berbagai Lembaga maupun pengalaman perorangan yang saya baca
dalam penelitian saya mengenai Kombucha ini, maka banyak kesaksian yang meyakinkan muncul. Hal
ini menyiratkan secara dasar, bahwa Kombucha ini tidaklah khusus membidik organ tubuh tertentu,
namun terlebih kepada mempengaruhi organisme tubuh secara menyeluruh, sehingga tercapai situasi
kestabilan metabolisme tubuh melalui efek penetralan racun pada asam glucuronic. Hal ini akan
menyebabkan peningkatan kapasitas pertahanan endogenic tubuh terhadap pengaruh dan serangan
racun dari luar serta tekanan lingkungan yang menyerang dari berbagai sudut, sehingga sel akan
diperkuat setelah terjadi kerusakan metabolisme sel, dan akan berlanjut dalam bentuk restorasi tubuh
serta arahan2 penting bagi kesehatan.
Beberapa aspek kesehatan yang dinyatakan sebagai hasil dari penggunaan KT haruslah didukung
dengan penelitian lebih lanjut. Namun, mekanisme aktif lainnya telah secara keseluruhan dibuktikan
melalui pengujian ilmiah serta percobaan, seperti pada: fungsi pengaturannya terhadap bakteri pada
alat2 pencernaan, penguatan dan peremajaan sel-sel tubuh, detoxification (penawar racun didalam
tubuh) serta pengurangan pembuangan dengan kata lain seperti mengurangi kelebihan keringat,
harmonisasi metabolis, efek antibiotik, memfasilitasi keseimbangan pH tubuh.

Buatlah Sendiri!Tidak Masalah bila Anda Tahu Caranya!